1. Virus HIV atau human immunodeficiency virus.
Virus
HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang menyerang sistem
pertahanan (kekebalan manusia). Virus ini mengakibatkan munculnya
penyakit AIDS. Penderita yang terserang atau terinfeksi virus ini ditandai
dengan menurunnya CD4, CD3,CD8 dan sebagainya. Cara penularan virus ini adalah
melalui transfusi darah, air susu ibu, hubungan seksual dan jarum suntik.
Jenis-jenis
virus HIV sendiri terdiri dari ada 2 macam yaitu HIV-1 dan HIV-2. Untuk
mengetahui apakah seseorang telah menderta HIV AIDS ini dapat melakukan test PCR,
tes antiodi HIV, tes antigen HIV. Seseorang yang sudah bersiko terkena virus
ini sebaiknya segera melakukan pemeriksaan, karena penanganan sedini
mungkin semakin baik karena kerusakan imun belum parah.
2.
Human papilloma virus atau HPV
Lebih
dari 95% dari kanker serviks disebabkan
oleh virus HPV, infeksi virus ini ditandai dengan munculknya kutil raksasa bisa
seperti kembang kol. Pada umumnya sistem imun akan membersihkan virus HPV, akan
tetapi jika sistem imun melemah dan tidak bisa membunuh virus sehingga
virus berkembang dan menimbulkan penyakit dalam tubuh. Virus HPV bisa menyerang
pria dan wanita dan menimbulkan penyakit pada sistem reproduksi wanita dan
pria. Virus ini menular lewat hubungan seksual. Menjaga sistem imun kuat sangat
penting untuk mencegah virus ini berkembang dalam tubuh dan membasmi virus ini
sebelum berkembang dalam tubuh.
Untuk
mengetahui apakah seseorang terinfeksi jenis virus ini adalah test Pap (Pap Smear).
3. Virus
Hepatitis.
Virus hepatitis adalah
virus yang menyerang hati atau lever. Ada 5 jenis-jenis virus hepatitis yaitu:
- Virus hepatitis
A (HVA)
Virus
ini gampang menular karena bisa mengular lewat air dan makanan. Infeksi yang
terjadi karena virus ini tergolong ringan, infeksi pada virus ini umumnya bisa
pulih kembali karena tidak menimbulkan kerusakan pada jaringan hat atau dengan
kata lain penderita bisa sembuh total. Pencegahan terhadap penularan virus ini
dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, lingkungan tempat tinggal,
kebersihan makanan dan minuman sehari-hari.
Untuk
mengetahui apakah sudah terinfeksi virus ini dokter akan melakukan pemeriksaan
atau tes IgM anti –HAV.
- Virus hepatitis B
(HVB)
Penyebaran
virus ini tidak semudah penularan virus hepatitis A. Penularan bisa lewat
darah, sperma, cairan tubuh lainnya, penggunaan jarum suntik dari penderita
hepatitis, hubungan seksual. Bahkan orang sehat yang membawa virus
hepatitis B pun bisa menularkan virus ini kepada orang lain. Wanita hamil yang
membawa atau mengidap hepatitis juga bisa menularkan virus ini kepada bayinya.
Infeksi
virus ini cukup berbahaya karena bisa mengakibatkan kanker dan sirosis hati
kalau tidak diobati secara serius pada tahap awal infeksi. Banyak penderita
hepatitis yang sembuh dalam waktu singkat dan mengalami kekebalan, namum ada
juga yang akhirnya berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
Pemeriksaan
terhadap infeksi ini dapat dilakukan dengan test HbsAG, HbeAG, anti-Hbe,
anti-Hbc, anti-Hbc IgM, anti-HBS).
Menjaga
sistem kekebalan dan melakukan pengobatan yang tepat dan dini adalah tindakan
terbaik bagi seseorang yang sudah terinfeksi virus ini.
Keluhan
yang dirasakan oleh seseorang yang sudah terinfeksi oleh virus ini biasanya
lemes, nyeri pada sendi, muntah, mudah letih, tidak nafsu makan, kulit berwarna
kuning, buang air kecil berwarna coklat tua. Jika anda mengalami gejala ini
segera kunjungi dokter anda untuk melakukan pemeriksaan.
Menjaga
pola hidup yang sehat, menghindari stress adalah salah satu cara untuk
menguatkan sistem imun. Sistem imun yang kuat akan membantu penderita melawan
virus ini.
- Virus hepatitis C
(HVC)
Virus
yang menyerang hati jenis ini biasanya menular lewat darah, jarum suntik,
penggunaan alat-alat medis yang tidak steril. Infeksi menahun pada penyakit ini
bisa mengakibatkan sirosis hati, kanker hati, gagal hati, pembengkakan pembuluh
darah yang bisa mengakibatkan kematian. Lebih dari 80% dari kasus
hepatitis C berkembang menjadi sirosis hati (pengerasan hati) dan kanker hati.
Sampai saat ini belum ada vaksin untuk hepatitis C. Gejala yang biasa
dirasakan oleh penderita hepatitis C adalah mudah lelah, letih, mual, nyeri
diperut bagian bawah, selera makan menurun dan kulit atau mata menguning.
Melakukan pemeriksaan darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui
apakah sudah terinfeksi virus hepatitis C.
- Virus Hepatitis
D
Menurut
kamus wikipedia virus hepatitis D merupakan rekan infeksi virus hepatitis B,
sehingga infeksi virus hepatitis menjadi semakin berat. Virus ini menular
melalui hubungan seksual, darah dan dari ibu hamil kepada janinnya.
Gejala yang dirasakan oleh penderita hepatitis D biasanya demam, penyakit
kuning, urin berwarna hitam, fases berwarna merah kehitam-hitaman serta
pembengkakan hati. Jika anda mengalami gejala ini, segera hubungi dokter anda.
- Virus hepatitis
E
Virus
yang menyerang hati jenis ini biasanya menular lewat makanan dan minuman, mudah
berkembang dilingkungan yang tidak bersih atau memiliki sanitasi yang buruk.
Gejala
yang muncul bagi orang yang terserang virus ini seperti demam, rasa letih,
hilang nafsu makan, rasa mual, sakit perut, air seni berwarna tua, warna
kekuningan pada mata dan kulit. Jika anda mengalami gejala seperti ini, segera
hubungi dokter anda.
4. Virus
Flu Burung.
Virus
ini merupakan virus yang biasa menjangkiti burung dan mamalia, virus ini kenal
dengan istilah H5N1. Virus ini bisa menular lewat udara, makanan atau minuman
atau bersentuhan. Virus ini mati dengan suhu tinggi seperti dimasak, oleh
karena itu telur, daging atau hewan yang dimasak dengan matang akan menghindari
penularan virus ini. Bentuk lain dari virus ini adalah H7N9, beberapa orang
meninggal dicina karena terjangkit virus ini.
Virus
ini sangat berbahaya karena ribuan orang telah meninggal setelah terinfeksi
virus ini. Menjaga kebersihan lingkungan, makanan dan minuman adalah
penting untuk menghindari penularan dari virus ini.
Gejala
yang dialami orang yang terinfeksi virus ini adalah demam tinggi, batuk, lemas,
sakit tenggorokan, sakit kepala,tidak ada selera makan, nyeri sendi, nyeri
perut. Infeksi yang menyebar ke paru-paru bisa mengakibatkan radang paru-paru
sehingga mengakibatkan sulit bernafas. Pasien harus dirawat secara intensif di
rumah sakit jika sudah mengalami infeksi virus berbahaya ini.
H10N8 ; Virus flu burung terus berkembang dan seakan
tak henti menginfeksi manusia. Kasus teranyar adalah penyebaran H10N8, jenis baru virus flu burung, yang telah membunuh seorang perempuan di Cina.
Perempuan 73 tahun asal Kota Nanchang terinfeksi virus H10N8 setelah mengunjungi pasar unggas hidup. Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah pasar itu merupakan sumber infeksi virus.
"Potensi virus baru ini menjadi pendemi tidak boleh dianggap remeh," kata para ilmuwan kepada The Lancet, seperti dikutipBBC Nature, Kamis, 6 Februari 2014.
H10N8 merupakan jenis baru dari virus influenza A yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kematian perempuan dari Nanchang ini menambah panjang daftar "peperangan" Cina melawan serangan virus flu burung.
Perempuan 73 tahun asal Kota Nanchang terinfeksi virus H10N8 setelah mengunjungi pasar unggas hidup. Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah pasar itu merupakan sumber infeksi virus.
"Potensi virus baru ini menjadi pendemi tidak boleh dianggap remeh," kata para ilmuwan kepada The Lancet, seperti dikutipBBC Nature, Kamis, 6 Februari 2014.
H10N8 merupakan jenis baru dari virus influenza A yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kematian perempuan dari Nanchang ini menambah panjang daftar "peperangan" Cina melawan serangan virus flu burung.
H7N9 ; Sekitar
Maret lalu, Pemerintah China dibuat khawatir oleh penyebaran virus flu burung
H7N9. Menurut data WHO, sebanyak 135 kasus terjangkitnya flu burung ini,
tercatat 44 orang di China tewas.
Kabar soal virus mematikan
ini tidak selesai sampai di sini. Melansir ABC.net, 23 Agustus 2013, tim peneliti dari University of
Hong Kong malah menemukan virus baru jenis H7 lainnya pada unggas di China.
Mereka menamakan virus
tersebut H7N7. Virus pendatang baru yang disebut lebih berbahaya dari tetuanya
itu.
Kelahiran
Sang Virus
Penelitian di Hongkong itu
boleh jadi sebagai tanda kelahiran H7N7 di kawasan Asia. Dalam penelitian itu
dikatakan bahwa virus tersebut tidak hanya bisa menginfeksi unggas, tapi juga
hewan mamalia.
Yi Guan, peneliti utama
menambahkan: "Wabah penyakit yang disebabkan oleh virus H7 pada unggas
bisa menyebabkan varian baru, yang mampu menginfeksi manusia secara
sporadis."
Lalu benarkah virus
tersebut lebih mematikan?
Dari hasil penelitian yang dilakukan,
Yi menyebut bahwa pendatang baru ini memang lebih mematikan. Ia mengambil virus
H7N7 pada unggas kemudian mengujicobakannya pada musang. Hewan model yang
dianggap hampir mirip secara genetik dan karakteristik biologis dengan manusia.
Ternyata penularannya sangat cepat.
"Hampir seluruh populasi manusia
tidak memiliki antibodi untuk tipe virus H7. Jadi, jika virus itu menyebabkan
wabah pandemik, bisa membunuh banyak orang," papar Yi.
Menular ke Manusia
Soal kekuatan bertahan virus H7 pada
tubuh, selain tidak adanya antibodi pada sebagian besar populasi manusia,
penyebab lain adalah: seringnya virus berevolusi menjadi bentuk baru.
Karena itulah diperlukan penelitian
menerus untuk memerhatikan perkembangan protein dalam setiap virus pada unggas.
5. Virus
Deman Berdarah (virus dengue)
Orang
yang terinfeksi virus ini bisa mengakibatkan infeksi akut, virus ini masuk
kedalam peredarah darah manusia melalui gigitan nyamuk genus aedes.
Gejala
yang muncul pada orang yang terinfeksi virus ini adalah demam tinggi, ruam-ruam
merah, sakit kepala parah, nyeri pada belakang mata, nyeri pada tulang dan
tulang, mual serta muntah. Jika anda mengalami gejala ini segera hubungi dokter
anda dan lakukan pemeriksaan, karena penanganan yang terlambat dapat mengancam
nyawa.
Menjaga
kebersihan lingkungan yang bisa menjadi tempat berkembangnya nyamuk ini seperti
menguras bak mandi seminggu sekali, mengganti air vas bunga seminggu sekali,
menutup rapat-rapat penampuangan air, mengubur kaleng-kaleng bekas,ban bekas
atau wadah-wadah yang bisa menjadi tampungan air. Melakukan fogging atau
pengasapan adalah salah satu cara untuk membunuh nyamuk-nyamuk yang sudah
dewasa.
6. Virus
Herpes Simpleks 1 dan 2.
Virus
ini banyak menyerang mata, wajah, tenggorokan dan kelamin. Virus herpes
simplek 1 menyerang mata, waja dan tenggorokan. Biasanya ditandai dengan adanya
nyeri pada mulut, tenggorokan, kelenjar leher bengkak dan suhu tubuh yang
tinggi. Penularan virus ini adanya kontak langsung melalui kulit dengan
penderita dan ibu hamil kepada bayinya pada saat hami dan atau persalinan.
Sedangkan
herpes simpleks 2 menyerang kelamin sehingga penularannyapun lewat hubungan
seksual. Biasanya ditandai dengan adanya merah yang menyakitkan, lesi
yang tersebar di area yang luas. Jika anda mengalami gejala-gejala seperti
herpes, segera hubungi dokter anda.
Orang
yang sudah terinfeksi virus ini tidak bisa sembuh total, karena virusnya hanya
bisa ditidurkan dan suatu waktu bisa aktif kembali jika sistem imun melemah
atau terdapat faktor-faktor lainnya yang bisa memicu. Sehingga sangat penting
bagi penderita untuk menjaga sistem imun tetap kuat agar virus ini tidak aktif
kembali.
7. Virus
Rubella
Menurut
kamus wikipedia virus rubella adalah virus yang menyerang manusia yang
menyebabkan terjadinya campak. Virus ini bisa menyerang anak-anak dan orang
dewasa. Infeksi karena virus ini ditandai dengan munculnya bercak merah pada
kulit.
Virus
ini bisa menular melalui dahak penderita yang masuk ke dalam tubuh orang
sehat melalui udara. Virus ini juga bisa menular melalui cairan tubuh seperti
keringat. Jika daya tahan tubuh seseorang kuat, maka virus ini akan mati. Akan
tetapi jika sistem imun lemah, maka virus akan berkembang dalam tubuh.
Orang
yang terinfeksi virus rubella biasanya mengalami deman berkepanjangan akan
tetapi suhu tubuh tidak tinggi, flu, pusing-pusing, lemas, mual, lemah, nyeri
otot dan munculnya bercak-bercak merah pada kulit. Jika ibu hamil terinfeksi
virus ini maka dapat mengakibatkan cacat atau kelainan janin. Oleh karena
itu ibu hamil perlu menjaga sistem imunnya kuat, karena sistem imun yang kuat
akan membunuh virus ini.
8. Virus
Polio.
Virus
ini sudah dikenal sejak akhir abad ke 18, bahkan mungkin sejak zaman mesir
kuno. Menurut kamus wikipedia virus ini merupakan penyebab penyakit
poliomielitis dan virus ini menyebar melalui makanan atau minuman yang
terkontaminasi melalui tinja. Biasanya jika salah satu anggota keluarga
terinfeksi, maka anggota keluarga lainnya juga akan terinfeksi. Orang yang
terinfeksi virus ini akan mengalami lemahnya otot dan mengakibatkan kelumpuhan.
Virus
ini bisa menyerang siapa saja seperti orang tua, dewasa dan anak-anak, tidak
mengenal usia. Kebanyakan kasus virus ini menyerang anak-anak usia 3 sampai 5
tahun. Pemberian vaksin waktu balita akan sangat membantu ketika setelah
dewasa. Infeksi pada pada saat dewasa akan lebih berbahaya dibanding masa
kanak-kanak.
Gejala
yang biasa dirasakan bagi orang yang terinfeksi virus polio adalah deman, nyeri
sendi, tulang dan otot, kelamahan,kram otot, gangguan aktivitas sehari-hari
seperti berjalan, gerakan tubuh dan gangguan pada pernafasan. Jika anda
mengalami gejala-gejala seperti ingi segera hubungi dokter anda.
9. Virus
Influenza
Virus
influenza adalah virus yang mengakibatkan flu, virus ini sangat mudah menular
dan ditularkan melalui udara dengan batuk atau bersin. Virus ini menyerang
pernafasan sehingga orang yang terinfeksi virus ini mengalami kesulitan
bernafas. Gejala yang dirasakan bagi seseorang yang terinfeksi virus ini adalah
pilek, demam, batuk kering hingga batuk berdahak, kerongkongan gatal, hidung
mampet, hidung meler, bersin-bersin, hidung terasa gatal dan merah serta badan
terasa pengal-pegal atau rasa tidak nyaman secara umum. Kadang-kadang bisa
muncul gejala mual dan muntah, terutama pada anak-anak.
Jika
imunitas seseorang baik, maka virus influenza akan mati diserang oleh sistem
imunnya. Akan tetapi jika sistem imunnya lemah, maka virus influenza akan
berkembang dalam tubuhnya. Anak-anak lebih mudah terserang virus ini
dibandingkan dengan orang dewasa. Karena itu menjaga imunitas sangat penting
untuk mempertahankan kesehatan kita dari serangan virus ini.
Virus
influenza juga bisa menular melalui tangan yang bersentuhan dengan orang yang
terkena inflenza. Virus bisa masuk kedalam tubuh dengan sentuhan tangan ke mata
dan mulut, oleh karena itu mencuci tangan sangat penting sebelum mengkonsumsi
makanan.
10. Virus
Cacar Air
Menurut
kamus wikipedia cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster. Seperti
gejala infeksi pada umumnya pada awal infeksi panas, demam, pilek, cepat merasa
lelah, lesu dan lemah. Masa inkubasinya 2 hingga 3 pekan. Kemudian muncul
kemerahan kecil atau ruam melepuh pada wajah, leher dan kemudian menjalalar
keseluruh tubuh. Jika mengalami gejala ini segera hubungi dokter anda.
Virus
ini menular dengan cepat melalui udara, bisa dari bersin dan batuk dari
penderita atau kontak langsung kulit dengan penderita. Cacar air lebih sering
ditemukan pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Bagi orang yang sistem
imunnya kuat jarang ditemukan adanya komplikasi. Setelah terinfeksi maka sistem
imun akan membentuk antibodi untuk pertahanan dimasa mendatang, sehingga jika
ada serangan berikutnya virus akan langsung diserang dan di kalahkan oleh
sistem imun. Jarang terjadi infeksi kedua kalinya bagi setiap orang.
Untuk
anak-anak yang sistem imunnnya lemah bisa mengalami komplikasi adanya bekas
luka karena kebiasaan menggaruk, kulit memerah dan perih karena adanya infeksi
beberapa bakteri, infeksi telinga, infeksi otak dan sebagainya.
Untuk
menjaga sistem imun kuat sangatlah penting untuk melawan serangan virus ini,
untuk menghindari komplikasi ke penyakit lainnya.
Bagaimana
kita bisa menghadapi atau melawan jenis-jenis virus diatas?
Ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi tubuh kita dari serangan
jenis-jenis virus sebagai berikut:
1. Menjaga kebersihan lingkungan
seperi rumah dan pekarangan, tempat kerja dan lingkungan kerja.
2. Menghindari sumber
penularan atau kontak dengan sumber penularan.
3. Mencuci tangan
sebelum makan.
4. Menguatkan sistem
imun sebagai benteng pertahanan untuk jenis-jenis virus yang sudah terlanjur
masuk ke dalam tubuh.
Transferfactor Nutrisi Terbaik untuk
menguatkan sistem imun
Imunitas
atau sistem pertahanan atau Sistem imun kita adalah bagian tubuh yang bertugas
melindungi kita dari infeksi jenis-jenis virus. Jika sistem imun kita kuat,
sebagian besar virus-virus yang masuk ke dalam tubuh bisa langsung dimusnahkan
atau dibunuh atau dinetralisir. Oleh karena itu penting sekali bagi orang yang
sehat maupun orang yang sudah terinfeksi untuk menjaga kekebalan tubuh.
4Life transferfactor pertama dan
satu-satunya nutrisi yang teruji secara klinis dapat menguatkan sistem imun (natural
killer sel) hingga 437%. Selain menguatkan sistem imun, transferfactor juga
berpotensi mengenali lebih dari 200.000 jenis virus, bakteri, parasit, sel
kanker dan jamur serta patogen lainnya sehingga ketika serangan muncul sistem
imun akan bereaksi melawannya dengan cepat.
Peningkatan
sistem imun yang kuat sangat penting bagi seseorang yang terinfeksi virus,
serta kecepatan sistem pertahanan dalam mengenali patogen yang masuk untuk
kemudian menyerangnya juga akan melindungi seseorang yang terinfeksi virus.
4life
transferfactor telah terbukti berhasil membantu melawan penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh berbagai jenis-jenis virus seperti HIV/AIDS, hepatitis, lepra,
cacar air, HPV, virus infulenza dan sebagainya.
11.SARS
Sindrom Pernapasan Akut Berat (bahasa
Inggris: Severe Acute Respiratory Syndrome, SARS) adalah sebuah jenis
penyakit pneumonia. SARS pertama
kali muncul pada November 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok. SARS sekarang
dipercayai disebabkan oleh virus SARS. Sekitar 10% dari penderita
SARS meninggal dunia.
Setelah Tiongkok
membungkam berita wabah SARS baik internal maupun internasional,
SARS menyebar sangat cepat, mencapai negeri tetangga Hong Kong dan Vietnam pada akhir Februari 2003, kemudian ke negara
lain dengan perantaraan wisatawan internasional. Kasus terakhir dari epidemi ini terjadi pada Juni 2003. Dalam wabah
itu, 8.069 kasus muncul yang menewaskan 775 orang.
Untuk melihat garis
waktu wabah SARS, lihat Progres wabah SARS.
Ada spekulasi bahwa SARS adalah penyakit buatan manusia.
Wabah di Tiongkok
Virus
SARS sepertinya berasal dari Provinsi Guangdong pada November 2002. Walaupun
telah mengambil langkah-langkah untuk mengontrol epidemi, Tiongkok tidak memberitahu Organisasi
Kesehatan Sedunia (WHO) tentang wabah itu hingga Februari 2003. Justru,
pemerintah setempat membatasi laporan epidemi untuk menjaga muka dan
kepercayaan publik. Ketidakterbukaan ini menjadikan Tiongkok sebagai kambing
hitam akibat menunda upaya internasional melawan epidemi. Sejak itu Tiongkok secara resmi
telah meminta maaf karena keterlambatannya dalam mengatasi wabah SARS.
Pada
awal April, ada perubahan kebijaksanaan resmi ketika media resmi melaporkan
kasus SARS secara lebih terang. Namun, pada masa itu juga beberapa tuduhan
muncul mengenai laporan jumlah kasus yang lebih sedikit dari angka sebenarnya
di rumah sakit militer Beijing. Setelah pelobian
yang alot, pejabat Tiongkok memperbolehkan pejabat internasional menyelidiki
situasi di sana. Hasil penyelidikan mengungkapkan masalah-masalah terkait
sistem kesehatan daratan Tiongkok yang sudah tua, seperti maraknya
desentralisasi, pita merahdan komunikasi
yang kurang.
Pada
akhir April, pemerintah Tiongkok mengakui bahwa kasus pelaporan jumlah kasus
yang lebih sedikit dari angka sebenarnya disebabkan buruknya sistem kesehatan.
Dr. Jiang Yanyong membeberkan
fakta yang sebenarnya dengan risiko personal yang besar. Dia melaporkan lebih
banyak pasien SARS di sebuah rumah sakit yang ditanganinya daripada yang
dilaporkan di seluruh Tiongkok. Beberapa pejabat Tiongkok dipecat dari
jabatannya, termasuk Menteri Kesehatan dan Walikota Beijing. Sistem untuk meningkatkan kualitas
laporan dan pengontrolan SARS juga dibentuk.
sumber : http://www.4life-4transferfactor.com
0 komentar:
Posting Komentar